YunandraCenter. 3 Gagasan mensikapi isu lingkungan hidup dan kemanusiaan dari Kamaruddin Amin, Sekjen Kemenag di acara Konferensi Islam ASEAN di Bangkok, Thailand, 25 – 27 Januari 2025.

Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Kamaruddin Amin menjadi salah satu pembicara kunci pada sesi yang bersamaan dengan Menteri Agama Arab Saudi.

Konferensi ini terdiri dari 6 sesi, setiap sesi ada enam pembicara. Sehingga total ada 36 pembicara dari berbagai negara di ASEAN.

Konferensi ini menjadi platform untuk menyebarkan pesan harmoni, cinta dan toleransi, mempromosikan perdamaian dan moderasi, serta menolak ekstremisme dan terorisme.

WhatsApp%20Image%202025 01 25%20at%2021.07.33
Sumber: www.kemenag.go.id

“Prinsip Mabadi Khaira Ummah memiliki relevansi yang sangat kuat dalam menghadapi dua isu utama abad ini: krisis kemanusiaan dan kerusakan lingkungan,” tegasnya dari laman Kemenag.go.id

Mabadi Khaira Ummah adalah prinsip-prinsip dasar yang dirumuskan untuk membangun komunitas ideal dan unggul. Prinsip ini menawarkan fondasi etis dan praktis untuk membangun masyarakat yang unggul dan berakhlak mulia.

Ada lima prinsip utama, yaitu:

  • 1. Ash-Shidq (Kejujuran). Kejujuran adalah pilar utama dalam membangun kepercayaan.
  • 2. Al-Amanah wal Wafa’ bil ‘Ahd (Amanah dan Menepati Janji). Amanah melibatkan kemampuan untuk memikul tanggung jawab, baik sebagai individu maupun masyarakat.
  • 3. Al-‘Adalah (Keadilan). Keadilan adalah prinsip universal yang melampaui batas agama, bangsa, dan kelas sosial.
  • 4. At-Ta’awun (Tolong-menolong). Solidaritas sosial menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global, termasuk krisis kemanusiaan dan lingkungan.
  • 5. Al-Istiqamah (Konsistensi). Konsistensi dalam menjalankan nilai-nilai Islam memastikan keberlanjutan usaha umat dalam menyelesaikan persoalan manusia dan alam, meskipun menghadapi tantangan besar.

Kamaruddin Amin lalu menawarkan tiga solusi utama dalam menguatkan isu tentang nilai kemanusiaan dan merawat lingkungan hidup.

1. Penguatan Pendidikan Multidimensional

Gagasan pertama yaitu penguatan pendidikan multidimensional. Menurutnya, pendidikan berbasis nilai Islami perlu diperkuat dengan pendekatan multidimensional yang mengintegrasikan aspek spiritual, sosial, dan ekologis.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan kurikulum yang tidak hanya menekankan ilmu agama, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dan solidaritas kemanusiaan.

“Negara-negara ASEAN dapat mempromosikan pertukaran pelajar dan program lintas budaya untuk memperkuat pemahaman dan kerja sama antarbangsa dalam semangat Khaira Ummah,” ujar Kamaruddin.

2. Kolaborasi Regional untuk Keberlanjutan

Gagasan kedua untuk isu lingkungan hidup dan kemanusiaan yaitu kolaborasi regional untuk keberlanjutan. Negara-negara ASEAN perlu memperkuat kolaborasi dalam mengatasi tantangan lingkungan melalui kebijakan bersama yang berfokus pada keberlanjutan. Ini mencakup inisiatif seperti pengelolaan hutan secara kolektif, investasi dalam teknologi hijau, dan upaya bersama untuk mengurangi emisi karbon.

“Prinsip At-Ta’awun atau tolong-menolong harus menjadi landasan dalam menciptakan kebijakan yang berkeadilan bagi seluruh anggota ASEAN, tanpa meninggalkan negara yang belum maju secara ekonomi,” sebutnya.

3. Membangun Kepemimpinan Moral di Kawasan

Gagasan terakhir yaitu membangun kepemimpinan moral di kawasan. Dunia Islam, khususnya di ASEAN, perlu melahirkan pemimpin-pemimpin moral yang mampu menjadi teladan dalam menyelesaikan krisis global. Pemimpin dengan integritas yang tinggi dan berpegang teguh pada prinsip Al-Istiqamah atau konsistensi akan mampu mengarahkan masyarakat menuju kemajuan yang berkelanjutan.

“Kongres ini dapat menjadi langkah awal untuk menyusun forum kepemimpinan Islam yang membahas tantangan regional dan memberikan solusi yang terinspirasi dari Mabadi Khaira Ummah,” tandasnya dari laman Kemenag.go.id

Sumber: www.kemenag.go.id


Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah dan Sekolah Islam
Penerimaan Santri Baru Pondok Pesantren dan Boarding School
Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Islam Negeri dan Swasta
Ingin Meningkatkan Kompetensi
Secara Mandiri
,

Silahkan belajar
di madrasahyunandra.com
Buka